Ternyata Segini Kisaran Gaji Bisa Nyicil Mobil Mercedes-Benz

Jakarta - Mercedes-Benz sekarang mulai menyasar entry level yang ingin berpindah dari brand Jepang ke Eropa. Terbukti pabrikan asal Jerman ini memiliki produk yang dibanderol di bawah Rp 1 miliar. Lalu berapa sih gaji minimal supaya bisa mencicil Mercedes-Benz?

Hari Arifianto, Deputy Director Sales Operation & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, mengatakan minimal penghasilan untuk bisa beli Mercedes-Benz termurah ialah Rp 50 juta. Jumlah pemasukan itu bisa berasal dari gabungan suami dan istri.

"Jadi misalnya suami istri, gajinya pokoknya digabung masuk di level Rp 50 juta saja sudah berapa banyak. Dibagi cicilan, suami istri kerja, double income, bisa beli Mercedes," kata Hari.

"Cicilan di level Rp 15 juta ada. Tergantung DP-nya ya. Ya (pemasukkan) amannya Rp 50 juta," tambah dia.

Berdasarkan simulasi lembaga pembiayaan salah satu bank, model yang berada di level Rp 15 juta per bulan ialah model Mercedes-Benz A 200 Hatchback Progressive yang dibanderol Rp 842 juta (OTR Jabodetabek). Simulasinya menggunakan DP 30 persen atau Rp 252,6 juta, cicilan Rp 12.033.600 selama 60 bulan atau waktu lebih cepat selama 48 bulan Rp 14.239.000.

Opsi lain menggunakan DP 15 persen atau sekitar Rp 135 juta. Maka cicilannya Rp 15.618.000 selama 60 bulan.

Model lain, Mercedes-Benz A 200 Sedan Progressive Line dijual Rp 900 juta (OTR Jabodetabek). Cicilan per bulan Rp 12.862.500 selama 60 bulan dengan DP Rp 270 juta atau 30 persen dari harga.

Perhitungan di atas sudah termasuk asuransi comprehensive dan tidak mengikat alias bisa berubah sewaktu-waktu.

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho, idealnya angka cicilan kredit adalah 30 persen dari total penghasilan bersih per bulan. Tapi perlu diingat demi kestabilan keuangan maka calon konsumen juga harus mempertimbangkan besarnya pengeluaran.

"Untuk menghitung berapa idealnya kredit barang seperti kendaraan bermotor dengan patokan penghasilan kita maka kita bisa menghitung maksimal sebesar 30 persen deri penghasilan kita," kata Andy, belum lama ini.